Kali maron, sungai yang terletak di desa Darsono dusun Maron ini mungkin terkesan terpencil dan berada jauh dari ramai kota Pacitan. Mungkin bagi saya yang pertama kali ke sini, berasa masuk ke dalam hutan yang tak berujung, hampir sampai sedikit lagi …. sedikit lagi ….. masih jauh *geek
Ditambah jalan yang berkelok mengular seakan menyambut lembut siapa saja yang berkunjung. Tapi iringan macam-macam pohon seperti menjadi penahan amarah bagi saya yang dari tadi sudah kebelet buang ego yang sudah meninggi dan berteriak minta dikeluarkan. *wolesajakali
“Nanti ada turunan tajam, pelan-pelan disana . Abis itu nyampe”
Dan benar saja setelah beberapa menit meninggalkan bapak yang pulang berkebun,
“Gila…. ini baru turunan tajam, setajam silet”
Saya baru pertama menemui turunan yang kaya gini, saking tajamnya kalo kamu gak pelan ngegasnya di jamin kamu bakalan jatuh dan tak bisa bangkit lagi *akuterjatuhdan *ehh
Lupakan.
Hanya dua rumah yang ada di tempat start sungai maron ini, dan seperti tempat wisata lain di pacitan, desa maron di dominasi oleh pohon kelapa,
“Di sini kelapa, di sana kelapa, dimana-mana pohon kelapa”
Fasilitasnya terbilang lengkap dari toilet dan kamar mandi, musholla dan warung kecil yang dibangun sederhana.
Sungai maron ini adalah sungai yang berujung di pantai ngiroboyo, jadi kebayangkan gimana serunya menyusuri sungai maron pakai perahu, ditambah lambaian pohon kelapa sepanjang perjalanan.
Yuhuu …
Sewa kapal lumayan murah untuk paket 3-5 orang cuman Rp.100.000 dan untuk 5 orang keatas kena tambahan Rp.10.000 per orang, standar kan?
Dan bagi kamu yang mau ke sini disarankan pagi aja, karna biasanya tepat jam dua siang air laut udah mulai surut jadi perahu gak bisa jalan alias mogok kerja alias gak mangkal alias …. *alias
Bagi kamu yang udah gak punya malu bisa kok di perjalanan minta masnya buat berhenti dan boom nyebur aja hahaha
Air di sini agak beda broh, campuran antara air tawar dan air laut, bisa ngebayangin gimana rasanya?
Kesini aja hahaha.
Abbaqqisme,
Kayaknya sih enak ya naik perahu trus mampir nyemplung sebentar. Asal gak ada buaya aja, soalnya di muara khan sering ada buayanya.
SukaSuka
Yg bener mas? Katanya mas eko *sijokikapal sih gak papa klo mw nyebur kemaren, jadi ya nyebur aja, untung gk kenapa2 hahaha apalagi tu kapal gk ada asuransinya *thankyuinfonya ππ
SukaDisukai oleh 1 orang
Ya mungkin di situ jarang. Tapi kasus ‘kecelakaan’ karena buaya muara di Jawa emang jarang sih.
SukaSuka
Mungkin keberuntungan masih berpihak sama saya ππ
SukaDisukai oleh 1 orang
Fotonya keceee π aku jadi inget Sungai Sekonyer di Pangkalan Bun nih lihatnya hehe
SukaSuka